Ibu-ibu di Desa Wisata Panji Sulap Kamar Tak Terpakai Jadi Homestay

Senin, 10 November 2025 / Blogs

SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 10 rumah warga di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, kini disulap menjadi homestay yang siap menampung wisatawan.

Sebagian kamar di rumah penduduk dimanfaatkan untuk menginap para tamu, sambil merasakan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat desa.

Inisiatif pemberdayaan ini digagas oleh Dr Nyoman Dini Andiani SSTPar MPar, akademisi dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Melalui Program Kedaireka 2023, Dini bersama timnya mengembangkan 10 rumah penduduk menjadi homestay, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Panji, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan Kelompok Wanita Tani setempat.

“Kami menelusuri rumah-rumah penduduk yang layak dijadikan homestay berdasarkan beberapa kriteria, seperti kebersihan, sanitasi, sirkulasi udara, serta kesediaan pemilik rumah untuk tetap tinggal di sana. Konsep homestay bukan sekadar tempat menginap, melainkan ruang interaksi antara tamu dan pemilik rumah,” jelas Dini, Rabu (5/11).

Dari hasil identifikasi tersebut, 10 rumah warga anggota kelompok tani kemudian ditransformasi menjadi homestay dan beroperasi di bawah wadah Perempuan Eco Village Homestay Panji, yang beranggotakan ibu rumah tangga serta anggota kelompok wanita tani.

Menurut dosen Program Studi Perhotelan Undiksha ini, keberadaan homestay memberikan dampak ekonomi dan sosial yang nyata bagi warga, apalagi Desa Panji telah ditetapkan sebagai salah satu desa wisata unggulan di Buleleng. Meskipun jumlah wisatawan belum terlalu banyak, lama tinggal (length of stay) mereka cenderung meningkat.

“Wisatawan yang datang bukan wisatawan massal, melainkan wisatawan minat khusus—mereka yang ingin belajar budaya, hidup bersama warga, atau melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat,” ungkap perempuan dikenal konsisten dalam mendampingi dan menguatkan peran perempuan di desa wisata ini.

Salah satu kerja sama yang menarik datang dari Wako University Jepang, yang berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi Undiksha. Sebanyak 22 mahasiswa Jepang tinggal di rumah-rumah warga Desa Panji untuk melakukan penelitian kecil mengenai pengelolaan homestay dan kehidupan komunitas lokal.

“Mereka tidak hanya belajar pariwisata, tapi juga hidup berdampingan dengan warga. Bahkan ada yang sampai memanggil ibu-ibu di sini sebagai ‘ibu angkat’,” tutur Dini yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Provinsi Bali Indonesia Homestay Association (IHSA).

Lebih lanjut, Dini menjelaskan bahwa saat ini seluruh homestay di Desa Panji telah mendapatkan komposter dan edukasi penggunaannya melalui program Desa Binaan. “Konsep wisata edukasi kami tonjolkan, sehingga wisatawan yang datang tidak hanya menginap, tetapi juga belajar tentang pengelolaan sampah organik dan gaya hidup berkelanjutan,” ujarnya.

Meski pendapatan dari homestay belum menyamai hasil pertanian, manfaat sosial dan psikologisnya sangat terasa. “Para ibu merasa memiliki peran baru. Selain sebagai petani, kini mereka menjadi tuan rumah yang menyambut tamu dari berbagai negara. Hubungan sosialnya kuat sekali—sampai sekarang mereka masih berkomunikasi dengan tamu-tamu melalui media sosial,” jelas Sekretaris Forum Komunikasi Desa Wisata Provinsi Bali ini.

Bagi Dini, inilah esensi dari community-based tourism (CBT) atau pariwisata berbasis komunitas: masyarakat menjadi pelaku utama, bukan sekadar penonton. “DNA orang Bali itu memiliki high hospitality. Keramahtamahan yang natural menjadi daya tarik tersendiri. Jadi yang dijual bukan fasilitas mewah, melainkan kehangatan dan rasa diterima sebagai bagian dari keluarga,” tutupnya.7 mzk

Website Resmi Pasraman

PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) didirikan secara legal formal yaitu : 1) Akta Notaris No 13 Tanggal 03 Maret 2021, 2) Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-0009535.AH.01.07. TAHUN 2021 (Tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia), 3) Tanda Daftar PPPI No. 1753/DJ.VI/BA.00/1/2022 dan NPWP 65.185.009.1-435.000 Website Resmi Pasraman.

Keanggotaan PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) bersifat Nasional yang terdiri dari Pasraman Hindu seluruh Indonesia yang terdaftar beserta Tenaga Pendidik (Acarya).

Anggota PPPI dapat berasal dari berbagai profesi seperti Seniman, Mahasiswa, Dosen, Guru Agama Hindu yang terdaftar dalam Pasraman Hindu dan juga para Pendidik (Acarya) Pasraman Hindu.

Yang dapat menjadi anggota PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) adalah sebagai berikut:

1. Para Pendidik Keagamaan Hindu di Pasraman formal dan non-formal serta tenaga Kependidikan.

2. Para ahli yang menjalankan pekerjaan Pendidikan Keagamaan Hindu.

3. Mereka yang menjabat pekerjaan di bidang Pendidikan Keagamaan Hindu.

4. Pensiunan sebagaimana dimkasud pada butir (a), (b), (c) yang tidak menyatakan dirinya keluar dari keanggotaan.

5. Para petugas lain yang erat kaitannya dengan tugas Pendidikan formal maupun non-formal.

6. Mereka yang berijazah Pendidikan Agama Hindu serta umum tetapi wajib beragama Hindu yang tidak bekerja di Bidang Pendidikan Agama Hindu.

IDENTITAS PPPI

1. PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia).

2. Anggota berasal dari Pasraman Hindu formal dan non-formal yang sudah terdaftar dalam PPPI.

3. Anggota PPPI memberikan kontribusi untuk meningkatkan eksistensi Pasraman, mengembangkan pengetahuan dan keilmuan berlandaskan ajaran agama Hindu.

4. Anggota PPPI diberikan kartu anggota (e-card) sebagai tanda bukti keanggotaan

5. PPPI memiliki logo dan motto sebagai identitas Organisasi

6. PPPI didirikan di Indonesia pada tanggal 03 Maret 2021.

VISI

Membangun Insan Pendidik beserta Tenaga Kependidikan yang cerdas, cakap, terampil, rukun, profesional dan sejahtera serta tanggap pada perkembangan Ilmu dan Teknologi berlandaskan ajaran Agama Hindu.

MISI

1. Meningkatkan pemahaman bidang keilmuan berlandaskan ajaran Agama Hindu.

2. Melaksanakan Bidang keilmuan demi kemajuan pasraman baik formal maupun non-formal  

3. Melaksanakan kegiatan pembinaan Pasraman baik formal maupun non-formal sesuai tugas pokok dan fungsi.

4. Meningkatkan kerukunan antar Pendidik Pasraman formal dan non-formal melalui kegiatan simakrama.

5. Meningkatkan profesionalisme kerja dalam menjalankan Tugas pokok dan fungsi.

6. Meningkatkan kwalitas dan mutu pendidikan kepada para Peserta Didik (Sisya) dari semua jenis dan tingkatan.

7. Meningkatkan Kompetensi Pendidik (Acarya) melalui kegiatan seminar, workshop dan diklat, baik yang dilaksanakan secara internal (dalam) maupun eksternal (luar) dan/atau pihak Pemerintah maupun swasta.

8. Meningkatkan kecerdasan serta kepekaan dan/atau tanggap dalam menghadapi tantangan Global dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0 berlandaskan pada Ilmu dan Teknologi yang berkembang.

TUJUAN

1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Berperan aktif dalam mewujudkan tujuan nasional pendidikan yaitu mencerdaskan generasi bangsa dan membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia seutuhnya yang beririsan dengan tujuan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian Agama Republik Indonesia yaitu untuk membentuk Generasi Emas Hindu (2045).

3. Menjaga, memelihara, memperjuangkan serta meningkatkan harkat dan martabat Pendidik serta tenaga kependidikan Pasraman formal dan non-formal dalam berbagai bidang baik Pendidikan Hindu, budaya, sosial, lingkungan dan keilmuan.

4. Meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sebagai Pendidik Pasraman baik formal dan non-formal.

5. Menumbuhkan semangat Pendidik Pasraman untuk meningkatkan kompetensi profesinya sebagai Pendidik serta Tenaga Kependidikan di Pasraman sebagai Tenaga Administrasi yang Profesional di bidangnya.

6. Membantu Pendidik Pasraman formal dan non formal untuk memperoleh layanan informasi kegiatan pelaksanaan pendidikan serta pengembangan karir.

7. Meningkatkan intensitas komunikasi dan tukar informasi di antara Pendidik serta Tenaga Kependidikan Pasraman formal dan non formal se-Indonesia.

8. Membantu Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu untuk mensosialisasikan dan/atau mengaplikasikan seluruh kebijakan-kebijakan atau program kerja terkait dengan Pendidikan keagamaan Hindu pada Pasraman formal dan non-formal.

9. Mengembangkan ranah wawasan keilmuan serta inovasi dalam pembelajaran Pendidikan Pasraman dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0.

10. Memfasilitasi komunikasi dengan pihak terkait dalam hal solusi terhadap permasalahan data melalui system baik secara online maupun offline yang ada kaitannya dalam manajemen Pendidikan di Pasraman Hindu secara personal Pendidik dan Tenaga Kependidikannya serta Kelembagaan.

Iuran anggota per tahun dapat ditransfer melalui Rek ......... No. .................  atas nama Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia (PPPI)

Pendaftaran anggota dapat dilakukan dengan mengisi formulir di link website ini Website Resmi Pasraman.